Kaki kanan sering diiktibarkan sebagai langkah baik, sedang kaki kiri
cendrung dianalogikan sebagai langkah yang tidak baik. Logika berpikir yang terimplementasi dimasyarakat memang demikian dan sudah menjadi
konvensi umum. Tapi sadarkah kita setiap kita melangkah kita tidak
pernah menggunakan kaki kanan atau kaki kiri, tetapi melangkah dengan
kaki belakang.
Kalau anda melangkah dengan kaki kanan...mungkin
anda termasuk seorang yang suka nyeleneh...atau jika anda melangkah
dengan kaki kiri.....maka bisa jadi anda seorang yang tak punya kerjaan
penting lain sampai harus seperti robot.
Coba anda melangkah dengan kali belakang.....akan terasa nyaman dan
enak jika dipandang. Artinya masa lalu (kaki belakang) menjadi langkah
awal untuk dijalankan pada masa sekarang.
Mungkin ini salah satu
isyarat, bahwa kita memang tidak pernah akan bisa membuat sesuatu yang
baru tanpa mengambil iktibar atau pelajaran pada masa lalu.
Dalam metode kaji, kita memang bukan bagian
dari PEMBUAT kebijakan, namun lebih kepada pelaksana kebijakan, intinya
hanya mewariskan dan menjalankan sesuatu yang memang sudah SEDIA, sudah
ADA, sudah SEMPURNA. Tidak ada hak sedikitpun bagi kita tuk membuat
perubahan terhadap yang telah SEDIA, ADA dan SEMPURNA. Sempurna dalam segalanya dan kita diberikan akal pada essensinya bukan untuk perubahan kesempurnaan namun lebih kepada mengikuti kesempurnaan.
Share This
Like This
Related Posts :
Catatankoe,
No comments :
Post a Comment
Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan