Cirinya sederhana saja yaitu saat dia berhenti karena masa jabatannya habis atau meninggal dunia maka orang yang dipimpinnya bersedih karena merasa kehilangan. Demikian pula sebaliknya. Pemimpin yang gagal yaitu jika dia berhenti maka orang yang dipimpinnya bergembira. Kenapa? Karena dia lepas dari penderitaan. Tentu kita ingin menjadi pemimpin yang sukses. Bagaimana caranya? Oleh karena itu kita perlu memahami dengan baik makna pemimpin dan ciri-cirinya. Kajian kali ini berdasarkan rujukan ajaran Islam.
Ada beberapa istilah yang merujuk pada pengertian pemimpin.
- Kata umara yang sering juga disebut ulul amri. Hal ini dikemukakan dalam Al Qur’an :” Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. (An Nisaa 59). Ulil amri atau pejabat adalah orang yang mendapat amanah untuk mengurus urusan orang lain. Dengan kata lain pemimpin itu adalah orang yang mendapat amanah untuk mengurus urusan rakyat.
- Kata khadimul ummah (pelayan umat). Seorang pemimpin harus menempatkan diri pada posisi sebagai pelayan masyarakat. Seorang pemimpin harus berusaha berfikir cara-cara agar organisasi yang dipimpinnya maju, karyawan sejahtera, serta masyarakat atau lingkungannya menikmati manfaat. Bagi pemimpin yang bersikap melayani, maka kekuasaan yang dipegangnya, bukan sekadar kekuasaan yang bersifat formalistik karena jabatannya, melainkan sebuah kekuasaan yang melahirkan sebuah power (kekuatan) yang lahir dari kesadaran.
Agar dapat sukses dalam memimpin maka pemimpin harus memenuhi kriteria berikut :
- Dicintai oleh bawahan. Seorang pemimpin disamping memiliki kemampuan untuk melakukan tugas, juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola hati.
- Mampu menampung aspirasi bawahannya. Selain dicintai, juga dapat menerima kritik dari bawahannya.
- Selalu bermusyawarah. Ditujukan untuk saling bertukar pendapat dan pemikiran. Jika berjalan dengan baik maka bawahan akan termotivasi karena dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
- Tegas. Tidak otoriter melainkan tegas berpegang pada prinsip, nilai-nilai dan kesepakatan bersama.
Untuk mendapatkan cinta bawahan maka seorang pemimpin harus dapat menyatu dengan timnya. Untuk itu dibutuhkan sikap rendah hati dalam bergaul dan berinteraksi. Jangan sampai terlihat jarak atau rasa sombong karena jabatan. Selanjutnya juga harus peduli dengan keadaan anggota timnya. Saat memberikan tugas, cermati dengan baik kendala yang dihadapi dan memberikan bantuan dan solusi. Bukan hanya permasalahan kerja formal di kantor tapi juga permasalahan pribadi dan keluarga jika memang membutuhkan bantuan seorang pemimpin harus siap membantu.
Sebuah tim pasti terdiri atas beragam kepala yang biasanya juga beragam pendapat dan aspirasi. Pemimpin yang sukses harus mampu mendengarkan dengan baik pendapat dan aspirasi timnya untuk menampung dan mengartikulasikannya menjadi aspirasi bersama yang sejalan dengan visi dan misi organisasi. Untuk itu dibutuhkan kemampuan berkomunikasi yang efektif dan empatik. Selanjutnya pendapat dan aspirasi itu dapat dikelola melalui musyawarah yang terbuka dan positif untuk mencari solusi bersama demi kemajuan bersama.
Akhirnya seorang pemimpin harus memiliki ketegasan terkait dengan komitmen bersama serta etika dan moral organisasi. Jika melalui musyawarah sudah disepakati suatu kebijakan maka pemimpin harus mengawal dengan baik komitmen seluruh timnya untuk menjalankan kebijakan tersebut. Jika ada anggota tim yang melanggar dengan sengaja maka pemimpin harus tegas memberikan teguran bahkan sanksi perbaikan. Ini dibutuhkan untuk menjadi pelajaran bagi semua tim sehingga pencapaian visi misi organisasi tetap terjaga. Demikian pula dengan pelaksanaan tata etika dan moral organisasi. Menjaga integritas tim menjadi prioritas dan pelanggaran yang terjadi secara sengaja perlu ketegasan dari seorang pemimpin. (MK)
Share This
Like This
No comments :
Post a Comment
Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan