tav

20 December 2011

NIAT DAN LAKUKAN

Sesuai dengan Iradah Tuhan, maka diciptakanlah manusia dari dua jenis, laki-laki dan perempuan. Keduanya dimaksudkan agar dapat mempertahankan keturunan didalam satu wadah yang disebut Rumah Tangga. Didalam rumah tangga itulah mereka membangun kehidupanyag dijalin dengan rasa saling percaya, saling cinta mencintai sehigga diharapkan akan membawa rahmat merahmati. Itulah gambaran tujuan dari rumah tangga.

Namun tidaklah semudah menulis dan membaca kalimat di atas. Rumah tangga yang bahagia, harus ada saling pengertian antara suami dan istri. Semestinya harus ditempuh berbagai jalan untuk menuju ke arah itu. Terutama bagi pihak laki-laki yang dalam kehidupan seksualnya lebih aktif daripada perempuan. Penelusuran dan pemburuan dalam mencari jodoh harus mempertimbangkan berbagai hal yang menentukan pasangan hidup. Peranan orang tua dalam hal ini tidak boleh diabaikan, pendapatnya harus wajib dipertimbangkan karena pada hakekatnya orang tua tidak hanya merestui dan tut wuri handayani, tetapi lebih jauh dari itu.Hal ini perlu dimaklumi oleh para remaja putra dalam memilih jodoh. Sebab pada umumnya pemuda yang akan memilih jodoh kehendaknya hampir selalu diukur pada gairah seksual, sehingga segala pertimbangan selalu diukur pada sisi tersebut.

Akibatnya didalam memilih jodoh hanya kecantikanlah yang menjadi ukuran sedang pertimbangan-pertimbangan lain diabaikan. Wajah yang cantik ini sering mengalahkan perhitungan lain dalam membangun rumah tangga yang bahagia. Lalu bagaimanakah yang baik untuk memilih jodoh? Didalam realita kehidupan, seringkali pertimbangan pada sisi akal “tergelincir” dari tujuan awal yang pada akhirnya menyebabkan keretakan rumah tangga. Sudah sewajibnyalah kita mempertimbangan pada sisi relegi.

Dalam agama Islam, ada minimal 4 pertimbangan didalam mencari jodoh yakni : 1. Masalah hartanya; 2. Masalah keturunannya; 3. Masalah kecantikan/kegagahannya; 4. Masalah agamanya. Keempat pertimbangan tersebut seharusnya menjadi “kaca mata”bagi pemuda yang akan mencari jodoh dan menambakan kebahagiaan rumah tangga. 

Untuk menemukan calon istri/suami yang memenuhi keempat persyaratan itu sangatlah tidak mudah. Biasanya ada wanita berharta, cantik dan berketurunan bangsawan, namun dalam masalah agama sama sekali buta dan bahkan ada yang sinis terhadap agama. Ada kalanya wanita berharta, berbudi luhur dan bernasab tinggi tetapi wajahnya sama sekali tidak menarik. Pendek kata, mencari wanita/pria yang sempurna dalam 4 persyaratan di atas tersebut jarang sekali ditemukan. Jika demikian halnya, maka diantara keempat persyaratan tersebut harus diutamakan adalah agamanya sebagaimana arahan dan petunjuk agama. 

Kenapa mesti agama? 

Tentu, sebab agama dan akhlaq memegang peranan penting dalam hidup dan kehidupan ini. Dengan agama, orang bisa menjadi sabar, tabah, tidak emosional, berperangai luhur, mampu mengenakang nafsu dan bertanggungjawab atas segala kewajiban. Sedemikian pentingnya faktor agama bagi calon suami istri yang akan membangun rumah tangga maka agama mengingatkan umatnya agar jangan kawin dengan wanita atau pria semata-mata hanya karena kecantikan atau karena hartanya. Sebab kecantikan atau harta tidak kekal sipatnya. Andai mau lebih ektrim, lebih baik kawin dengan seorang budak yang beragama daripada dengan wanita cantik atau pria ganteng berharta tapi buta agama. Mencari jodoh memang bukanlah pekerjaan mudah dalam pengertian sesungguhnya. Iamemerlukan kesabaran dan keuletan. Adakalanya dalam mencari jodoh dilakukan sendiri, adakalanya juga dibantu oleh orang tua. 

Cara-cara seperti ini seringkali dilakukan oleh masyarakat dan dibolehkan karena setiap orang telah menetapkan kreteria yang harus dipenuhi. Ayo....yang masih layang dan lujung.

Share This


Like This

No comments :

Post a Comment

Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan