Pada siapa kita akan bertanya
Tentang kekejaman atau kearipan akal ini
Pada siapa kita akan bertanya
Tentang kecantikan atau ketampanan raga ini
Dan...............
Pada siapa kita akan bertanya
Mana yang mesti didahulukan
Kenapa kita harus saling menikam bila suatu saat nanti kita akan tertikam
Kenapa kita harus membunuh bila suatu saat nanti kita akan mati
Lihatlah matahari yang mulai tenggelam
Adalah gambaran nyata usia kita yang tak-kan pernah kembali
Senandung merdu itu…adalah doa lama
Kekejaman nyata yang kusaksikan telah terlalu lama....
Berulang-ulang untu satu hal yang tidak PENTING
Untuk suatu hal yang saat ini MEMBELENGGUKU
Mengoyak-ngoyak mata batin dan jiwa menyisakan tetesan merah yang terasa hangat
Diantara mataku yang sudah terlalu pedih.
Aku........aku menangis ya Allah.......
Kenapa kita harus saling menikam bila suatu saat nanti kita akan mati
Kabut tipis menutupi alur cerita menyamarkannya menjadi bait-bait yang indah
Sehingga kita lupa masih ada dongeng lama
Kesombongan yang berlindung dibalik tajamnya
Pedang-pedang imitasi memaksa kita harus merintih
Bunga bijak tak lagi tumbuh dihalam kumuh
Dimana aku dilahirkan dulu
Kenapa kita harus membunuh bila suatu saat nanti kita akan tertikam
Prasasti dari tumpahan darah telah dilupakan, akan dilupakan atau hilang dari kelupaan.
Kita adalah kita, tanpa tau ada apa dibelakang sana
Menikmati sedikit waktu
Sebelum kelahiran malaikat maut.
Kepada Siapa ?
Share This
Like This
No comments :
Post a Comment
Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan