Tak terasa
Hampir setengah abad gerak dan suara yang melekat kukeluarkan sebagai bukti esistensi di muka alam ini.
Dan selama ini aku tak ingin peduli apakah orang memahami ataupun tidak memahami, orang mentertawai ataupun menangis, karena aku tahu, aku dan mereka berada pada lingkaran waktu yang sama.Mereka boleh ....... akupun boleh.
Semua memiliki apa yang namanya keinginan yang lahir dari dalam bathin, dan aku tak pernah tahu isi bathin itu kecuali bathinku. TERSERAH.
Itulah waktu yang menciptakan segala hal dan fenomena setiap gerak dan suara di lantai yang bernama bumi dengan atap dari bentangan langit.
Tapi demi waktu.
waktuku ternyata boekan untukku.
Hampir separuhnya untuk ibu dan ayahku yang kukeluarkan dengan suara kesah dan gerak mencakar.
Sepertiganya untuk anak dan istriku yang kukeluarkan dengan gerak peluk dan suara padat menjaga.
Sepertiganya untuk temanku yang kukeluarkan dengan gerak bermacam gerak dan suara seriosa,
Sepertiganya tuk alamku yang kusampaikan dengan gerak hentakan dan suara pekikkan.
Seperlimanya tuk milikku yang disampaikan dengan gerak lempar dan suara melingkar.
Seperlimanya tuk langitku yang kuberitakan dengan gerak diamku dan suara heningku.
Seperduanya tuk kebodohanku yang kusampaikan lewat gerak tulisku dan suara kacauku.
Sepertiganya buat hobiku yang kunampakkan dengan gerak geliatku dan suara tangisku.
.....seperti... sepertinya semua buat salahku.
Karena..........aku tak tahu dimana waktu untukku.
Aku hanya berharap waktuku kembali dengan berhias Tiara dan Bersuara KeindahanNya.
Share This
Like This
No comments :
Post a Comment
Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan