tav

07 April 2013

Hanya Sementara dan kan sirna


Ada kalanya tiba masa-masa sulit yang membuat hidup serasa penuh kepedihan dan keluh kesah. Namun, pada saatnya jua tibalah masa-masa kegembiraan yang membuat hidup terasa ringan dan terang. Tanpa sadar bibir kita basah dengan senyuman. Sesungguhnya, kesedihan, kegembiraan, kekecewaan, keriangan dan emosi-emosi lain hanyalah sementara. Sebagaimana sesaatnya malam ditelan siang. Tak selamanya kesedihan dan kegembiraan melanda anda. Semua itu datang silih berganti, tanpa selalu dapat dinanti.


Yang perlu anda pahami adalah kesementaraan ini. Kesementaraan menunjukkan bahwa emosi-emosi itu bukanlah milik anda. Ia hanya sebuah tawaran dari alam yang menuntun tindakan dan sikap anda. Ia bukanlah anda. Saat gembira sadarilah kegembiraan itu. Saat sedih pahamilah kesedihan itu. Saat anda penuh dengan kesadaran akan emosi anda, saat itu anda bersentuhan dengan jiwa yang tenang milik anda.


Kenalilah diri sebelum mengenal orang lain. Koreksilah diri sebelum mengkoreksi orang lain. Saat ini, begitu banyak orang atau kita yang menginginkan KEKUASAAN, KEHORMATAN, TERKENAL, sementara kita sendiri belum MAMPU untuk menguasai, menghormati dan mengenali diri sendiri. Padahal hal tersebut merupakan PERKARA AWAL bagi kita.

Walau untuk jangka waktu tertentu.......
Sayangilah maka kita akan disayangi.
Walau tuk waktu yang sedikit....
Berikanlah senyum yang terbaik maka...kita kan menerima senyuman itu kembali.

Bukankah menghormati orang lain sesungguhnya menandakan penghormatan diri kita sendiri..???

Share This


Like This

No comments :

Post a Comment

Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan