tav

11 June 2013

Yang memimpin, yang dipimpin dan sistim kepemimpinan


Pemimpin, yang dipimpin dan sistem kepemimpinan laksana masinis, kereta dan relnya.
Pemimpin yang tak baik laksana masinis yang tak ahli walau kereta dan relnya betul, tak akan pernah sampai tujuan, bisa jadi tak akan jalan tuh kereta bahkan mungkin bisa ditabrak ataupun menabrak kereta lainnya.

Bila ada masinis dan rel, namun kereta tak baik, hanya akan akibatkan kecelakaan itu pentingnya yang dipimpin, harus betul juga dan tahu kewajibannya sebelim menagih hak-nya. Sama juga bila masinis dan kereta ada, namun relnya salah, bisa jadi akan salah arah. Inilah pentingnya sistem kepemimpinan.Jadi harusnya jangan hanya masalahkan siapa pemimpin dan siapa yang dipimpin ada yang sama pentingnya, yaitu sistem kepemimpinan itu. Di daerahku terkenal dengan istilah "strategi".

Percuma ada pemimpin yang baik, yang dipimpin baik tapi nggak menerapkan mekanisme yang baik, dijamin pasti rusak, Allah yang jamin. Pemimpin yang baik tapi terapkan aturan yang tak baik, itu sama rusak seperti pemimpin bodoh dan terapkan aturan kacau, sama-sama membangkang Tuhan.
Kewajiban orang yang beradab salah satunya adalah memilih pemimpin dan siap dipimpin oleh yang baik dan ditindaklanjuti dengan terapkan aturan yang baik pula + bijaksana, itu tujuannya.

Untuk menjadi pemimpin yang lebih efektif, terapkanlah empat prinsip kepemimpinan ini :
  1. Bertukar pikiranlah dengan orang-orang yang Anda ingin ajak berdamai dengan satu tujuan yang sama dan baik. Adalah mudah untuk mengerjakan apa yang Anda ingin mereka kerjakan jika Anda mau melihat segala sesuatunya melalui kacamata mereka. Ajukanlah pertanyaan kepada diri sendiri sebelum Anda bertindak. “Apa yang akan saya pikirkan mengenai hal ini, jika saya bertukar tempat dengan orang lain?”
  2. Terapkan kaidah “Manusiawi” dalam berurusan dengan orang lain. Tanyakan, “Apa cara yang manusiawi untuk mengenai ini?” Dalam semua yang Anda kerjakan, perlihatkan bahwa Anda mengutamakan orang. Beri mereka jenis perlakuan yang Anda sendiri ingin terima. Anda akan memperoleh imbalan.
  3. Berpikirlah maju, percayalah akan kemajuan, mendesaklah untuk maju. Pikirkan perbaikan dalam semua yang Anda kerjakan. Pikirkan standar yang tinggi dalam segala yang Anda kerjakan. Selama suatu periode waktu tertentu, bawahan cenderung menjadi tiruan dari pemimpin mereka. Pastikan yang asli layak ditiru Jadikan ini keputusan pribadi: “Di rumah, di tempat kerja, di dalam kehidupan social, saya menyokong kemajuan.”
  4. Luangkan waktu untuk berunding dengan diri sendiri dan sadap kekuatan berpikir Anda yang tertinggi. Kesendirian yang diatur menguntungkan. Gunakan kesendirian ini untuk melepas kekuatan kreatif Anda. Gunakan kesendirian ini untuk menemukan pemecahan bagi masalah pribadi dan bisnis. Jadi, luangkan sejumlah waktu sendirian setiap hari hanya untuk berpikir Gunakan teknik berpikir yang digunakan oleh semua pemimpin besar. Berundinglah dengan diri sendiri.

Orang bijaksana akan menjadi Majikan dari Pikirannya. Orang Bodoh akan menjadi Budaknya


Orang bijaksana akan menjadi Majikan dari Pikirannya. Orang Bodoh akan menjadi Budaknya


Share This


Like This

No comments :

Post a Comment

Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan