tav

05 February 2015

Kita punya nalar

Semakin panjang usia kita,
semakin panjang pula catatan pengalaman hidup kita.
Bagi mereka yang mau memetik pelajaran dari pengalamannya,
maka pengalaman jadi kekayaan yang unik baginya.
Usia membawanya pada kebajikan.
Sedangkan bagi mereka yang acuh,
pengalaman tak lebih dari goresan di atas pasir pantai.
Usia tak menjamin apa-apa selain ketuaan baginya.

Meski kita sama-sama dinaungi oleh langit yang sama;
meski kita sama-sama diterangi oleh cahaya matahari yang sama;
meski kita sama-sama digelapi oleh malam yang sama,
namun kita tak pernah sama dalam mencerap semua itu.
Kita melihat cakrawala dari ketinggian yang berbeda.
Kita melangkah di jalan setapak dengan bobot yang berbeda.
Kita mengisi ruang dan waktu ini dengan besar tubuh yang berbeda pula.

Maka, meski kita lahir di bumi yang satu,
namun kita hidup di dunia yang berbeda-beda.
Kita mempunyai sidik dunia pikiran yang tak sama bagi setiap orang.
Keunikan itu takkan banyak berarti bila tak menjadi kekayaan bagi kita.
Dan, kekayaan itu tak banyak bermakna bila tak membuat diri kita semakin bijak bestari.

Dengan perbedaanlah kita mengenal kesamaan.
Tak ada kesamaan bila tidak adanya perbedaan.

Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita membantu kepada sesama.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa .. Kehidupan adalah … dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun anda telah melalui kehidupan anda ?
Berapa tahun anda telah menjalani kehidupan rutinitas anda ?

Pandanglah di sekeliling kita…ada segelintir orang yang membutuhkan kita.
Mereka menanti kehadiran kita.
Mereka menanti dukungan kita.
Orang tua, saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesamanya

Bersyukurlah pada-NYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.
Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.

Mengenali kehidupan merupakan jalan menuju kehidupan.


Maha Suci Dia yang telah menciptakan secara berpasang-pasangan,
tidak lain hanya menunjukan kebesaran akan ciptaanNya.


Mudah-mudahan bermanfaat.


Share This


Like This

No comments :

Post a Comment

Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan