tav

07 February 2012

Cantick dengan Pakaian Sopan...mungkinkah?


Habis mikiran kinerja organisasi pengadaan yang tak jelas juntrungannya, kemarin sore aku mampir disalah satu mall terbesar di kotaku, MEGAMALL. Memang sudah cukup lama aku ndak refresing jadi kupikir ada baiknya mampir mumpung masih sorean.
Huh...ramainya membahana. Kebanyakan pengunjung didominasi remaja tanggung bulan. Pikiranku nih pasti anak pulang sekolah ndak langsung pulang, mejeng dulu, ntar pulangnya pasti cari alasan (ah...lagu lama). Pengunjungnya dari kulit hitam sampai kulit abu-abu, dari bule sampai india. China apalagi, jadi satu kayak gado-gado.

Aku mampir di cafe favoritku melepas kepenatan sembari memandang "pemandangan" yang semraut tapi menyenangkan. Disebelahku duduk tiga "makhluk Tuhan" dengan pakaian minim (sepertinya minjem pakaian adiknya) sedang ber-online ria.(mumpung wifi gratis kali)sesekali cekikikan. Wajah mereka cukup lumayan, dapat point delapan. Tapi sayangnya...yang...itu tu...pinggang sekalian pinggulnya keluar, mungkin sangkin kecilnya tuh baju atau emang mau pamer. Masya Allah. Itulah yang namanya wanita.


Wanita. kalau membicarakan wanita tidak akan ada habisnya. wanita selalu identik dengan keindahan (kata orang sih gitu...)

Bagiku wanita adalah sosok yang harus di harga dan dihormati karena ibu dan istri saya adalah seorang wanita. Dan dari wanita akan tumbuh sosok-sosok pribadi tangguh yang akan membangun dunia, karena dalam agama islam yang saya anut wanita adalah sosok yang dihargai. dan syurga ada dibawah telapak kaki ibu yang nota bene adalah seorang wanita.

Dalam hal pengartian yang nakal, syurga ada di wanita, syurga yang mana, syurga yang sungguh-sungguh dan sesuai dengan ajaran islam ada di kaki seorang ibu dimana seoranga anak harus berbakti kepada orang tua. itu anggapan yang tepat. Tapi dalam anggapan yang seloroh syurga dunia pun ada di telapak kaki wanita, maksud keseluruhan yang dimiliki wanita adalah sesuatu yang indah, tubuh, suara, adalah sesuatu yang dapat membawa syurga kenikmatan sesaat. hal itu bisa kita lihat dari praktik pelacuran, atau foto-foto tidak senonoh yang selalu memajang wanita sebagai ikon. bagaimana menurut anda ???

Wanita selalu ingin tampil cantik bukan, tetapi bagi saya saat ini sedikit tidak setuju dengan konsep kecantikan yang ada pada saat ini. Saat ini kecantikan wanita selalu identik dengan menampilkan lekuk-lekuk tubuh wanita. Identik dengan pakaian terbuka. Apakah wanita tidak cantik dengan pakaian yang sopan dan tertutup?

Laki-laki adalah manusia, yang diberikan Tuhan akal dan nafsu, dan sudah ditakdirkan dari sananya bahwa laki-laki suka untuk memandang wanita. laki-laki sangata suka jika diberikan gambar wanita, karena itulah mengapa untuk ikon-ikon suatu produk lebih sering menampilkan sosok wanita yang molek bukan. yup kapitalisme terkadang mengeksploitasi wanita. Terkadang lucu melihat wanita yang berbusana terbuka, ya mungkin untuk tampil cantik, tetapi ketika seorang laki-laki menatapnya seakan bisa menembus seluruh tubuh wanita tersebut marah, loh kok marah. dalam hati saya suka berkata kenapa marah bukan nya wanita yang terkadang sadar atau tidak mereka yang mempertontonkan tubuh mereka.

Dengan pakaian yang “you can See” maka laki-laki akan berkata ok I see you. Ada yang menyebut pakaian wanita yang saat ini memamerkan lekuk tubuh tersebut sebagai feminisme, ada yang menyebut kebebesan individu, dan juga ada yang menikmati sebagai pusat perhatian. malah ada beberapa yang katanya artis dengan bangga memaerkan tubuhnya di televisi, memamerkan payudara yang dimilikinya. Astafirullah. Sekali lagi saya katakan wanita adalah mahluk yang harus dihargai, dan dihormati. maka saran kepada kaum wanita. anda boleh cantik, tapi cobalah untuk cantik dengan lebih sopan. karena kecantikan anda adalah sebagai rahmat dari tuhan. jagalah diri anda dengan baik. Jadi cantik dengan pakaian yang sopan mungkinkah?

Agar objektif, wanita yang harus menjawab.

Share This


Like This