tav

12 May 2013

Betul dan Benar


Betullah yang demikian.............bisa jadi betulnya karena KEBETULAN
Benarlah yang demikian itu............akan menjadi suatu KEBENARAN
Allah dan RasulNya senantiasa BENAR karena KEBENARAN itu HAK. Jika "kebenaran" keluar dari anda dan/atau saya...pantaskah ia disebut HAK ????

Kebenaran Hakiki hanya ada dan berada pada sisi Allah. Itu yang selalu kita dengar dan kita baca, tidak salah namun bagaimana membuktikannya agar menjadi KEBENARAN tidak sekedar redaksional dan hiasan lidah semata. Kebenaran menurut anda belumlah tentu menjadi suatu kebenaran menurut orang lain. Dari mana anda menyatakan itu benar jika anda belumlah mengalami yang benar itu. Kalaupun anda mengalami yang benar itu,,,apa hak anda memerintahkan orang lain tuk membenarkannya?

Jika anda benar dan orang salah atau sebaliknya...apa indikator kebenaran dan kesalahan itu sehingga ia dinyatakan benar dan salah?
Jika kita membuat indikator akan kebenaran dan kesalahan......apa kenyataan benar dan salah itu?
Jika kenyataan benar dan salah itu nyata...apa manfaat bagi anda dan saya?
Jika terbukti ada manfaatnya baik bagi anda dan/atau saya....adakah pertanggungjawabannya??
Jika ada pertanggungjawabannya......apa syarat dan rukunnya?
Jika ada syarat dan rukunnya.......apa teladan dan kenyataannya?
Jika ada teladan dan kenyataannya....adakah hak anda dan/atau saya menggunakannya?
Jikapun ada hak dalam penggunaannya.....dimanakah implementasinya?
Jikapoen kita mengimplementasikannya.....adakah kekuatan dan kekuasaan kita?
Jika ada kekuatan dan kekuasaan kita......dari manakah sumber kekuatan itu?
Jika kita tahu sumber kekuatan dan kekuasaan itu...adakah ijin menggunakannya?
Jika.............jika........dan jika............
adakah kita boleh menyalahkan dan membenarkannya?

Terlalu banyak TEORI dan Kalimat INDAH yang terkeluar dari sepasang BIBIR mungil......yang seHARUSnya tidak dikeluarkan.
TerLALU sering LANTUNAN Bo'ong bersenandung dengan judul benar dan kebenaran yang seHARUSnya diam dan mendiamkan.

Karena DIAM dan menDIAMkan merupakan BUKTI benar dan kebenaran.
sebab Diamlah yang membuktukan itu Benar dan Membenarkan....karena jika berHADAPan dengan Kebenaran itu sendiri......yang ada hanya DIAM.


Share This


Like This

No comments :

Post a Comment

Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan