tav

05 July 2013

Mengingat Mati

Kita adalah apa yang kita perbuat, karena kita ..........
Kita juga adalah apa yang kita pikirkan karena kita ..........
Poen..kita juga adalah apa yang kita rasakan karena kita ..........

Kita adalah apa yang kita Rasa, Pikir dan Buat. Ketiga hal itu yang membedakan makhluk Allah yang bernama Manusia dengan makhluk lainnya. Tiap kata memiliki makna berbeda dengan cara telaah yang berbeda juga. Satu lagi yang memiliki makna universal tentang kita, yakni kita adalah hidup. Dengan hiduplah kita bisa merasakan, memikirkan, dan memperbuatkan. Realistis !


Hidup bukan untuk dipikirkan, karena batasan pikiran adalah akal, hidup juga bukan untuk diperbuat, karena perbuatan adalah batasan lingkup dari raga. hidup hanya ada pada rasa, karena lingkupan rasa adalah rahasia. Mereka yang merasakan hidup yang punya perasaan. Jadi jika ada yang merasa hidup namun tidakpunya perasaan maka berbanding lurus dengan harimau.

Tapi dimanakah hidup itu ?
Apa berada didalam dada ? Coba sekali-kali kira rasakan hidup itu, bagaimana rasanya ?
Jika anda bisa merakan hidup, pasti anda akan bisa merasakan mati. Orang yang “hidup”lah yang bisa merasakan mati, dan orang mati ndak bakalan merasakan mati.

“ kullu nafsin dzaa-iqatu almawti ” ( QS. Ali Imran : 185 )
terjemahannya kira-kira : Tiap-tiap yang berjiwa (hidup) akan merasakan mati.

The end --------------------------------


Aku hanya ingin mengajak dan cuma mengajak, mumpung masih ada nikmat hidup, berpikirlah akan mati, bukan hanya melihat dan menziarahi orang mati, tapi lebih dari itu, pikirkan mati. Mati itu UNIVERSAL yang setiap makhluk akan mengalaminya dan tak ada pengecualian baginya, dan itulah perjalanan masa depan kita.

Hiruk pikuk selama ini hanya mengabaikan kita pada kematian hingga jalan untuk menuju ke kematian terabaikan hanya pada sesuatu yang bersipat temporary. Oleh karena itu sebelum hayat terlepas, pikirkan dan rasakan.

Mati dan hidup memang sukar untuk didefinisikan karena ianya hanya dirasakan bukan untuk diceritakan. Dan hanya yang mengetahui akan merasainya…man lam yazuk lam ya’rif

Semoga dengan memperbanyak mengingat mati kita semua dalam kehidupan ini selalu introsfeksi tentang ke-alpha-an diri

Think again before it's too late

Share This


Like This

No comments :

Post a Comment

Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan