tav

03 May 2015

Mana untukku

Hampir setengah abad gerak dan suara yang melekat
kukeluarkan sebagai bukti essistensi di muka alam ini.
Hampir separuhnya untuk ibu dan ayahku
yang kukeluarkan dengan suara kesah dan gerak mencakar.
Sepertiganya untuk anak dan istriku
yang kukeluarkan dengan gerak peluk dan suara padat menjaga.

Sepertiganya untuk temanku
yang dikeluarkan dengan gerak bermacam laku dan suara seriosa,
Sepertiganya tuk alamku
yang kusampaikan dengan gerak hentakan dan suara pekikkan.
Seperlimanya tuk bumiku
yang disampaikan dengan gerak lempar dan suara melingkar.
Seperlimanya tuk langitku
yang kuberitakan dengan gerak diamku dan suara diamku.
Seperduanya tuk kebodohanku
yang kusampaikan lewat gerak tulisku dan suara kacauku.
Sepertiganya buat hobiku
yang kunampakkan dengan gerak geliatku dan suara tangisku.
.....seperti sepertinya semua buat salahku.

Habis..........
aku tak tahu dimana waktu untukku.

Sungguh ....
Aku hanya menilai akan apa yang ada padaku
bukan aku tak ingin menilai
Kamu dan kamu dengan tindak dan sipatmu
karena bukan untuk itu aku diadakan
Karena akanku sungguh semuanya dalam kealphaan
hingga ... Tuhanku mengingatkan

Sungguh ......
Kalaupun aku menilai
itu karena aku dilimpahkan sedikit hak untuk menilai
oleh yang memiliki dan menguasai
selebihnya bukan

Aku tak ingin sisa waktuku
habis untuk selain diriku
setengah abad ku kenal dunia luar
hingga terhampir lupa siapa aku
sehingga hampir lalai untuk apa aku


Aku hanya berharap waktuku kembali
dengan berhias Tiara dan Bersuara KeindahanNya.

Tentu dengan Bapak dan ibuku yang cinta dan mencintai

Belajar lebay dan manja pada hati dan naluriku

Share This


Like This

1 comment :

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Silahkan menyampaikan pertanyaan, komentar dan saran serta masukan untuk menjadi bagian dalam perbaikan